FARMAKOFOR
Menurut IUPAC (1998), “Farmakofor adalah sekumpulan fitur sterik
dan elektronik yang penting untuk menjamin interaksi supramolekular yang
optimal dengan struktur target biologis yang spesifik dan untuk memicu
(atau menghambat respons biologisnya". Farmakofor sendiri tidak mewakili
molekul ataupun gugus fungsi, tetapi lebih pada konsep abstrak pada kapasitas
interaksi molekuler. Farmakofor adalah susunan tiga dimensi dari
atom dalam molekul obat yang memungkinkan untuk berikatan dengan
reseptor yang diinginkannya dan bertanggung jawab dengan respon biologis
karena terikat dengan reseptor yang dikehendakinya.
Jenis ikatan di farmakofor :
1.HBA (Hydrogen Bond Acceptor)
2.HBD (Hydrogen Bond Donor)
3.Ikatan Van der Waals
4.Ikatan Ion
Hubungan Struktur, Ikatan Kimia dan Aktivitas Biologis
Respons
biologis merupakan akibat interaksi molekul obat dengan gugus fungsional
molekul reseptor. Interaksi ini dapat berlangsung karena kekuatan ikatan kimia
tertentu.
Tipe ikatan
kimia yang terlibat dalam interaksi obat reseptor antara lain adalah
ikatan-ikatan kovalen, ion-ion yang saling memperkuat (reinforce ions),
ion (elektrostatik), hidrogen, ion-dipol, dipol-dipol, van der Waal’s, ikatan
hidrofob dan transfer muatan.
a. Ikatan
Kovalen
Ikatan kovalen terbentuk bila ada dua atom saling
menggunakan sepasang elektron secara bersama-sama. Ikatan kovalen merupakan
ikatan kimia yang paling kuat dengan rata-rata kekuatan ikatan 1000 kkal/mol.
Dengan kekuatan ikatan yang tinggi ini, pada suhu normal ikatan bersifat
ireversibel dan hanya dapat pecah bila ada pengaruh katalisator enzim tertentu.
Interaksi obat-katalisator melalui ikatan kovalen menghasilkan kompleks yang
cukup stabil dan sifat ini dapat digunakan untuk tujuan pengobatan tertentu.
b. Ikatan
ion
Ikatan ion adalah ikatan yag dihasilkan oleh daya
tarik menarik elektrostatik antara ion-ion yang muatannya berlawanan. Kekuatan
tarik-menarik akan makin berkurang bila jarak antar ion makin jauh dan
pengurangan tersebut berbanding terbalik dengan jaraknya.
c. Interaksi
Ion-Dipol dan dipol-Dipol
Adanya perbedaan keelektronegatifan atom C dengan atom
yang lain seperti O dan N, akan membentuk distribusi elektron tidak simetrik
atau dipol, yang mampu membentuk ikatan dengan ion atau dipol lain, baik yang
mempunyai daerah kerapatan elektron tinggi maupun yang rendah.
Contoh: turunan metadon
d. Ikatan
hidrogen
Ikatan hidrogen adalah suatu ikatan antara atom H yang
mempunyai muatan positif parsial dengan atom lain yang bersifat elektronegatif
dan mempunyai sepasang elektron bebas dengan oktet lengkap seperti O, N, F.
Atom yang bermuatan positif parsial dapat berinteraksi dengan atom negatif
parsial dari molekul atau atom lain yang berbeda ikatan kovalennya dalam satu
molekul.
Contoh : H2O
e. Ikatan
Van Der Waal’s
Ikatan van der waal’s merupakan kekuatan tarik-menarik
antar molekul atau atom yang tidak bermuatan dan letaknya berdekatan atau
jaraknya ± 4-6 Å. Ikatan ini terjadi karena sifat kepolarisasian molekul atau
atom. Meskipun secara individu lemah tetapi hasil penjumlahan ikatan van del
waal’s merupakan faktor pengikat yang cukup bermakna terutama untuk
senyawa-senyawa yang mempunyai berat molekul tinggi. Ikatan van der waal’s
terlibat pada interaksi cincin benzen dengan daerah bidang datar reseptor dan pada
interaksi rantai hidrokarbon dengan makromolekul protein atau reseptor.
f. Ikatan
hidrofob
Ikatan hidrofob merupakan salah satu kekuatan penting
pada proses penggabungan daerah non polar molekul obat dengan daerah non polar
reseptor biologis. Daerah non polar molekul obat yang tidak larut dalam air dan
molekul-molekul air disekelilingnya akan bergabung melalui ikatan hidrogen
membentuk struktur quasi-crystalline (icebergs).
g. Transfer
Muatan
Kompleks yang terbentuk antara dua molekul melalui ikatan
hidrogen merupakan kasus khusus dari fenomena umum kompleks donor-aseptor, yang
distabilkan melaui daya tarik-menarik elektrostatis antara molekul donor
elektron dan molekul aseptor elektron.
Contoh: komplek
transfer muatan N-metilpiridinum iodida
Source:
Siswandono dan
Soekardjo, B. 1995. Kimia Medisinal. Surabaya : Airlangga University Press.
Taylor JB, and
Kennewell PD. 1993. Modern
Medicinal Chemistry.
Chicester : Ellis Horwood Ltd.
PERTANYAAN TERKAIT FARMAKOFOR
1. Apa yang dimaksud dengan HBA?
2. Apa yang dimaksud dengan HBD?
3. Bagaimana cara mengidentifikasi farmakofor?
4. Bagaimana cara mengidentifikasi ikatan Van der Waals?
5. Apakah satu farmakofor dapat terikat dengan lebih dari satu
reseptor?
6. Apa perbedaan dari ikatan ion dan ikatan Van der Waals?
7. Bagaimana jika suatu farmakofor dimodifikasi?
8. Bagaimana hubungan dari farmakofor dengan aktivitas obat?
9. Bagaimana hubungan antara farmakofor dengan reseptor?
10. Jelaskan cara mengidentifikasi farmakofor dari suatu obat
analgetika!
hai sholeha, ikatan ion terjadi antara ion yang muatannya berlawanan (+) dan (-), selain itu terjadi proses serah terima elektron dari kedua molekul yang berikatan. sedangkan ikatan van der Waals terjadi akibat perbedaan kepolaritasan, dengan kata lain ikatan ini terjadi antara molekul polar dan non-polar
BalasHapushai ines. Ikatan ion adalah ikatan yang dihasilkan oleh daya tarik menarik elektrostatik antara ion-ion yang muatannya berlawanan (+)dan (-), dimana kekuatan tarik menarik akan semakin berkurang bila jarak antar ion makin jauh dan pengurangan tersebut berbanding terbalik dengan jaraknya. sedangkan Ikatan van der waal’s merupakan kekuatan tarik-menarik antar molekul atau atom yang tidak bermuatan dan letaknya berdekatan ,Ikatan ini terjadi karena sifat kepolarisasian molekul atau atom.
BalasHapusuntuk menjawab pertanyaan 1 dan 2 saya hanya bisa menjawab singkatnnya saja yaitu HBA (HYDROGEN BOND ACCEPTOR) DAN HBD (HYDROGEN BOND DONOR)
BalasHapus1. HBA bertidak sebagai penerima ikatan hidrogen
BalasHapus2. 1. HBd bertidak sebagai pemberi ikatan hidrogen
BalasHapus3. Ikatan van der waal’s merupakan kekuatan tarik-menarik antar molekul atau atom yang tidak bermuatan dan letaknya berdekatan ,Ikatan ini terjadi karena sifat kepolarisasian molekul atau atom.
BalasHapus5. bisa. tergantung dri bentuk struktur molekul obatnya
BalasHapus7. jika suatu farmakofor dimodifikasi, adanya kemungkinan obat tersebut akan memiliki efek terapi yang lebih baik
BalasHapussaya akan menjawab pertanyaan no 6. ikatan inik terjadi karena ada perbedaan muatan, sedangkan gaya van der waals dapat terjadi karena sifat polaritas
BalasHapus